aplikasi kontraktor

Sangat Mengerti Kontraktor Indonesia

    Sangat Mengerti ! …. kami sangat memahami apa yang dibutuhkan oleh sebuah perusahan Kontraktor ketika memilih software untuk diimplemantasikan dalam rangka mendukung bisnis yang dijalankan agar bisa terkendali dengan baik.
    Apa saja aplikasi yang harus tersedia dalam sebuah Program untuk Kontraktor ?
    1. Aplikasi untuk menghitung Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) proyek secara detail, sehingga dapat menyajikan biaya Bahan, Upah, Alat, Subkon dan Overhead (BUASO) setiap pekerjaan/aktifitas yang meliputi semua hal, baik biaya langsung maupun biaya tak langsung untuk menyelesaikan sebuah proyek.
    2. Aplikasi untuk mengelola pengadaan Bahan, mulai dari Permintaan, Purchase Order, Penerimaan, Pemakaian, Stok Bahan, penjurnalan bahan masuk, penjurnalan pemakaian bahan dan pengelolaan hutang bahan sampai pembayaran hutang bahan kepada pemasok.
    3. Aplikasi untuk mengelola biaya Upah Mandor/Upah Harian, mulai dari pembuatan SPK, Opname hasil pekerjaan, penjurnalan biaya upah sampai pembayaran hutang upah.
    4. Aplikasi untuk mengelola biaya sewa alat, mulai dari pembuatan SPK, Opname hasil pekerjaan, penjurnalan biaya sewa alat sampai pembayaran hutang sewa alat.
    5. Aplikasi untuk mengelola biaya Subkontraktor, mulai dari pembuatan SPK, Opname hasil pekerjaan, penjurnalan biaya Subkontraktor sampai pembayaran hutang Subkontraktor.
    6. Aplikasi untuk mengelola biaya Overhead, mulai dari pembuatan SPK, Opname hasil pekerjaan, penjurnalan biaya Overhead sampai pembayaran hutang Overhead.
    7. Aplikasi untuk mengelola kas proyek, mulai dari permintaan, pemakaian dan pertanggungjawaban sampai pembuatan jurnal Kas Proyek.
    8. Monitoring dan pengelolaan Prediksi Biaya Akhir Proyek atau Estimate Cost to Complete atau PFC (Projected Final Cost). Agar setiap waktu dapat diketahui prediksi biaya akhir proyek dan dimana yang terjadi penyimpangan, agar dapat dilakukan perbaikan untuk mencegah penyimpangan jangan terus berlanjut.
    9. Pengelolaan progres pekerjaan, untuk memoitor perkembangan progres phisik proyek.
    10. Pengelolaan photo proyek yang dapat diinput langsung dari Smart Phone.
    11. Pengelolaan Aset Perusahaan yang akan dipakai untuk mendukukung pelaksanaan proyek. Meliputi mobilisasi Alat, pencatatan jam kerja alat.
    12. Perhitungan biaya penyusutan Aset Perusahaan setiap bulan.
    13. Pengelolaan Maintenance Alat, mulai dari permintaan spare part, PO, penerimaan dan pemakaian spare part untuk setiap alat, hingga monitoring stok barang di gudang divisi peralatan.
    14. Pengelolaan Buku Kas.
    15. Pengelolaan Buku Bank, agar bisa memonitor Cek/Giro yang sudah dikeluarkan serta yang sudah dicairkan.
    16. Pembuatan Buku Besar atau General Ledger.
    17. Pembuatan Trial Balance.
    18. Pembuatan Laporan Laba/Rugi per proyek dan Perusahaan setiap bulan.
    19. Pembuatan Neraca Perusahaan setiap bulan.
    20. Aplikasi yang akan dipakai diharapkan terintegrasi, data disimpan dalam sebuah server, bisa diakses secara LAN (Local Area Network) dan juga melalui Internet, sehingga data bisa diinput dari manapun.
    21. Setiap user bisa dibatasi hak aksesnya menurut wewenang dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan berdasarkan SOP perusahaan.
    22. Setiap data transaksi yang telah diinput dapat diproteksi/dikunci oleh user yang diberi hak.
    23. Setiap data transaksi dapat divalidasi oleh user yang diberi hak.
    24. Monitoring segala hal tentang proyek dapat dilakukan dari Smartphone.
    Apabila program yang akan dipakai mampu memberikan semua hal yang disebutkan diatas, rasanya dapat dikatakan bahwa program tersebut SANGAT MENGERTI KONTRAKTOR
    Program SIAP Kontraktor yang cikal bakalnya dibangun pada tahun 1992 dengan nama SiAktor, dan mulai tahun 2004 direkayasa ulang agar bisa memenuhi kebutuhan sebuah system informasi yang memadai untuk perusahaan kontraktor.
    Silakan baca dan telusuri website https://siapkontraktor.com untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang Program SIAP Kontraktor.

Komentar